Klinik Jejaring Padjadjaran dari Waktu ke Waktu

Logo RSP (2)

PT. Rumah Sakit Padjadjaran (RSP) berdiri sejak 18 Oktober 2005, Pengesahan Menteri Kehakiman & HAM No. c-28603. HT. 01. 01. TH.2005, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 3 Maret 2006, No.18 Tambahan Berita Negara nomor 2363/2006, berdasarkan Akta Notaris No. 8 – tanggal 9 November 2004 dan Nomor No. 5 tanggal 6 Oktober 2005. Perusahaan ini didirikan dengan tujuan khusus bergerak dalam segala bidang kesehatan.

PT. RS Padjadjaran menjalankan aktivitasnya dimulai pada akhir tahun 2005, pada waktu itu kegiatannya antara lain mengelola beberapa divisi diantaranya adalah divisi Agency Padma, Divisi Kesehatan, Divisi Keuangan dan Divisi HRD. Divisi kesehatan membawahi bidang pelayanan kesehatan Klinik Padjadjaran dan JPK Padjadjaran. Seiring dengan perkembangannya dibentuklah divisi-divisi baru diantaranya: Divisi unit bisnis dan divisi penunjang. Divisi unit bisnis terbagi kedalam beberapa divisi yaitu terdiri dari : Divisi KJP (Klinik Jejaring Padjadjaran) Divisi Pengembangan Rumah Sakit, Divisi JPK, Divisi Program Pendidikan dan Kemasyarakatan dan Divisi Apotek sedangkan divisi penunjang terdiri dari Divisi Keuangan, Divisi General Affair, dan Divisi HRD.PT. Rumah Sakit Padjadjaran (RSP) kiprahnya dimulai saat bekerjasama mengelola aset gedung UPT Balkes Unpad Jatinangor 2 Januari 2006 dengan brand Klinik Padjadjaran. Setelah 10 tahun, kerjasama berakhir 31 Desember 2016. Namun, untuk terus melanjutkan kiprahnya melayani masyarakat, pada 1 Januari 2017 Klinik Padjadjaran membangun klinik pratama di lokasi baru di Jalan Kolonel Ahmad Syam No.245, Desa Sayang, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Berbekal pengalaman mengelola Klinik Padjadjaran di Jatinangor, selain mendirikan klinik sendiri, hingga kini dipercaya bekerjasama mengelola Klinik Pratama Itenas (tahun 2013 – sekarang), dan Ruang Kesehatan PT Garudafood Putra Putri Jaya, Tbk Cabang Sumedang (Juli 2022 – sekarang) sebagai Rintisan Klinik. Sebelumnya Klinik Padjadjaran Kiara Husada (tahun 2009) hingga saat ini dikelola penuh perusahaan, Klinik Darussalam (2002-2014) & Klinik Musaddadiyah (2010- 2014), dan Klinik Abdussalam Buah Dua Sumedang (tahun 2019-2022).
Klinik Jejaring Padjadjaran (KJP) pada tahun 2010 resmi menjadi brand dengan visi utama “Menjadi Pusat Layanan Kesehatan Terpadu di Jawa Barat dengan Sistem Terstandarisasi, Pelayanan Prima dan Didukung oleh Sistem Teknologi yang Kuat”. KJP yang kini dikelola dengan regionalisasi ini, dimasa yang akan datang diharapkan dapat menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan biaya terjangkau, namun tetap mengedepankan pelayanan prima. Berkembangnya unit usaha dari tahun ke tahun dan juga ditambah dengan semakin berkembangnya Klinik Pratama Padjadjaran Jatinangor sebagai pusat pelayanan kesehatan, menjadikan RSP terus berbenah dan meningkatkan kapasitas pelayanan dari Klinik Pratama kini mendirikan Klinik Utama.
Jika menapaki sejarah, klinik jejaring dimulai ketika beberapa dokter lulusan Fakultas Kedokteran UNPAD memiliki ide mendirikan klinik di wilayah Kabupaten Cianjur dan Garut. Ide tersebut kemudian dibentuk menjadi sebuah program pada tahun 2003. Clinic Networking Program (CNP) ini terus berkembang dengan tujuan utama memberikan kontribusi kepada masyarakat dalam bidang pelayanan kesehatan primer (tingkat dasar) khususnya di wilayah Jawa Barat. Dan pada tahun 2008, secara resmi bergabung menjadi bagian dari usaha PT. RSP. Hingga Pada tahun 2010 berubah nama menjadi Klinik Jejaring Padjadjaran dengan visi utama “Menjadi Pusat Layanan Kesehatan Terpadu di Jawa Barat dengan Sistem Terstandarisasi dengan Pelayanan Prima dan Didukung oleh Sistem Teknologi yang Kuat”. Klinik Jejaring Padjadjaran dimasa yang akan datang diharapkan dapat menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan biaya terjangkau, namun tetap mengedepankan pelayanan prima.KJP 2023 _Revisi

Klinik Jejaring Padjadjaran saat ini telah memiliki 11 klinik jejaring pratama dan 1 klinik utama tersebar di 5 kota/kabupaten Jawa Barat yaitu Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Garut. Untuk mempermudah koordinasi, sebaran klinik ini dibagi dalam 4 regio manajemen klinik yaitu:

1. Regio Bandung (Klinik Padjadjaran Kiara Husada, Klinik Pratama Itenas)

2. Regio Cianjur & KBB (Klinik Padjadjaran Cikalongkulon, Klinik Padjadjaran Sukanagara, Klinik Padjadjaran Rende)

3. Regio Sumedang (Klinik Pratama Padjadjaran Jatinangor dan Klinik Utama Padjadjaran Jatinangor)

4. Regio Garut (Klinik Padjadajaran Wanaraja, Klinik Padjadjaran Leles, Klinik Padjadjaran Leuwigoong, Klinik Padjadjaran Karangpawitan)

Klinik Padjadjaran Jatinangor semula menempati gedung UPT (Unit Pelaksana Teknis) Pelayanan Kesehatan Universitas Padjadjaran Jatinangor yang sudah didirikan sejak 16 Februari 1998 diresmikan oleh Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Dr. H. Maman P Rukmana. Selama kurun waktu 7 tahun (1998-2005) UPT dikelola dibawah UPT pusat Universitas Padjadjaran yang berkedudukan di Jalan Dipati Ukur. Pada bulan Oktober 2005 dilakukan kerjasama pengelolaan dengan menyerahkan pengelolaan gedung UPT Pelayanan Kesehatan Jatinangor kepada PT. Rumah Sakit Padjadjaran, dan beroperasional 2 Januari 2006.

Sejalan dengan penyelesaian izin ke Dinas Kesehatan Sumedang, PT RS Padjadjaran (RSP) mengajukan nama KLINIK PADJADJARAN sebagai klinik rintisan, PT RSP sendiri yang memiliki visi “Mewujudkan Klinik Jejaring & Rumah Sakit yang Mendukung Pendidikan dengan Pelayanan Prima”. Nama tersebut sebagai cikal bakal pengembangan nama-nama Klinik Jejaring Padjadjaran di Jawa Barat, baik yang didirikan sendiri maupun kerjasama pengelolaan. PT Rumah Sakit Padjadjaran sejak tanggal 2 Juni 2006 berdasarkan Surat Izin Balai Pengobatan nomor 445.5/429/027/YANKES/BP/III/2006 (kemudian diperbaharui menjadi nomor 503.445.5/008/BPMPP/2011 tentang Izin Tetap Balai Pengobatan pada tahun 2011) atasnama pengelola PT Rumah Sakit Padjadjaran agar dapat melayani pasien masyarakat umum sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

Beralihnya pengelolaan pelayanan kesehatan di Gedung UPT ini juga sekaligus memunculkan nama baru yaitu, Klinik Padjadjaran yang menjadi brand Klinik Jejaring PT Rumah Sakit Padjadjaran, sebagai klinik pertama yang di kelola perusahaan, yang bertujuan untuk melayani kesehatan seluruh sivitas  akademika  Unpad  dan  kepada masyarakat di sekitar kampus di Jatinangor Sumedang.

Berbagai perubahan dan perbaikan pelayanan serta infrastruktur terus dilakukan hingga sekarang dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas layanan klinik. PT Rumah Sakit Padjadjaran terus membangun dan mengembangkan pelayanan klinik dengan harapan dapat terus memberikan kontribusi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat maupun pengembangan pendidikan kesehatan khususnya di wilayah Jawa Barat.

VISI Mewujudkan Klinik Jejaring dan Rumah Sakit yang Mendukung Pendidikan dgn Pelayanan Prima

Visi memiliki makna

Klinik Jejaring ; Kumpulan Klinik baik pratama maupun utama yang terstandarisai, melaksanakan pelayanan komprehensif, dan terintegrasi dalam satu kelola berbasis teknologi informasi.

Rumah Sakit; Sarana pelayanan kesehatan tipe C atau D yang menyelenggarakan proses pendidikan kesehatan, pelayanan interdisipliner, pusat rujukan klinik jejaring, dan menyelenggarakan program pemberdayaan kesehatan masyarakat. Mendukung Pendidikan; Seluruh kegiatan klinik mengikuti pengembangan keilmuan dan penelitian yang ada, dan menjadi sarana dan prasarana yang mendukung tercapainya tujuan pendidikan kesehatan. Pelayanan Prima; Suatu pelayanan yang terbaik dalam memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan (service excellent & customer satisfaction)

provider rujukan

 

Info lebih lanjut hubungi Divisi JPK PT RSP Tlp 022.64401313

Satu pemikiran pada “Klinik Jejaring Padjadjaran dari Waktu ke Waktu

  1. kami klinik hegarmanah medical center punya tempat yang sebelumnya adalah klinik pratama rawat jalan dengan pasilitas sebagai berikut :
    1. ruang lab.
    2. Ruang pendaftaran Perawat
    3. Ruang dokter
    4. Ruang instalasi farmasi
    5. ruang obsevasi
    6 dll.
    untuk ruang inap sudah ada tapi belum ada bad pasien kira 5 bad, dan untuk pengembangan masih terdapat lahan yang bisa dibangun.
    pertanyaan :

    apa bisa kerja sama dengan klinik jejaring padjadjaran ?
    bagaimana bentuk kerjasamanya ?

    Suka

Tinggalkan komentar